Senin, 01 April 2013

BAB 2 PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.
http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
NNP = GNP – Penyusutan
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  • Pendapatan Perseorangan (PI) Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable incomeini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 DI = PI – Pajak langsung
 Tujuan mempelajari pendapatan nasional
  1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
  1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
  1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
2. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
3. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Distribusi pendapatan menurut para ahli ekonomi dapat dibedakan antara lain :
1.       Distribusi Pendapatan Perseorangan
Distribusi pendapatan perseorangan menunjukkan distribusi pendapatan yang diterima oleh individu- individu dalam masyarakat.

2.        

2 Distribusi pendapatan fungsional
Distribusi Pendapatan Fungsional menjelaskan proporsi dari pendapatan yang diterima oleh tiap faktor produksi. Setiap faktor produksi memperoleh imbalan sesuai dengan distribusinya pada produksi nasional. Distribusi Pendapatan yang didasarkan pada pemilik faktor produksi ini akan berkaitan dengan proses pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan pendapatan dalam masyarakat yang didasarkan pada kepemilikan faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pendapatan karena hasil kerja yang berupa upah/gaji dan besarnya tergantung tingkat produktivitas.
b) Pendapatan dari sumber lain seperti sewa, laba, royalti, bunga, hadiah/warisan.
Program-program pemerintah dalam rangka distribusi pendapatan pada umumnya terdiri dari:
1. Transfer tunai
Bentuk tansfer tunai ini adalah metode pemerataan dengan instrumen uang atau pendapatan yang diterima. Macam-macam transfer tunai ini antara lain:
a. Negative Income Tax
Negative income tax adalah sebuah kebijakan pemerintah yang berakibat besar pembayaran transfer yang diterima oleh masyarakat seimbang dengan tingakt kemiskinan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, semakin miskin masyarakat maka akan semakin besar pembayaran transfer yang diterima. Program ini tidak dilaksanakan di Indonesia.
Dampak-dampak dari program ini antara lain:
§ meningkatkan kemalasan masyarakat untuk bekerja karena mendapatkan penghasilan yang memadai meskipun tanpa bekerja.
§ Munculnya anggapan ketidakadilan bagi masyarakat yang telah berpenghasilan relatif tinggi bahwa program ini dianggap tidak menghargai kerja keras.
§ Mengurangi insentif kerja
§ Mengurangi tingkat upah netto atau mencipatakan welfare cost.
§ Terjadinya tax incidence.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai berdasarkan demografi tertentu. Contoh program ini salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Program ini adalah program yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Dampak-dampak dari penerapan program ini antara lain sebagai berikut:
• Mengurangi insentif kerja
• Adanya welfare cost yaitu mengurangi tingkat upah netto
• Terjadinya tax incidence.
c. Subsidi Upah
Subsidi upah yakni dengan meningkatkan upah netto yang diterima pekerja. Program semacam ini dapat dilihat dari tunjangan-tunjangan yang diterima pekerja di semua sektor khusunya pegawai negeri. Dampak-dampak dari program ini antara lain:
• Meningkatkan insentif kerja
• Memperkecil adanya welfare cost.
2. Transfer barang
Program transfer barang atau transfer innatura adalah program transfer dengan wujud yang ditransfer adalah barang fisik bukan uang. Kelemahan dari program ini yaitu penerima transfer tidak bebas dalam membelanjakan transfer. Sementara kelebihan yaitu meningkatkan konsumsi atas barang yang ditransfer sehingga terjadi external benefits produsen atas barang yang ditransfer. Hal ini juga menambah jumlah pajak yang disetor kepada negara atas external benefits tersebut.
3. Program kesempatan kerja
Program kesempatan kerja adalah bentuk program distribusi pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja. Salah satu contoh program ini yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarat (PNPM) Mandiri. Program ini adalah program yang paling baik dibandingkan program-program lainnya karena dengan adanya penyediaan lapangan kerja maka akan meningkatkan investasi riil yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan GDP. Namun di sisi lain program ini akan mengurangi insentif kerja dan menyebabkan welfare cost yang besar sehingga tingkat upah netto akan berkurang dan penawaran tenaga kerja di sektor swasta akan berkurang. Selain itu tax rate bagi produsen akan kian meningkat.

http://student.uniku.ac.id/d1cyber/2013/01/23/pendapatan-nasional/

Nama : Syarifatus Sa'diah
Npm : 57212263
Kelas : 1DF01