Senin, 03 Desember 2012

MANUSIA


A. Habitat manusia sebagai makhluk individu dan sosial
    Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayikanak-kanakremajakematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
 
B. Peranan manusia sebagai mahluk individu dan sosial
     Individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkahlaku spesifik tentang dirinya. Akan tetapi dalam banyak hal banyak pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dengan orang lain. Disini jelas bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas didalam lingkungan sosaialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian, serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan manusia dengan segala maknanya merupakan suatu keutuhan ciptaan Tuhan yang mempunyai tiga aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Apabila terjadi kegoncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.

C. Dinamika Interaksi Sosial
     Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.


NAMA : Syarifatus Sa’diah
NPM : 57212263
KELAS : 1DF01

Biosfer dan Makhluk Hidup

Kata biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer (darat), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara).


Setelah bola bumi mengalami pendinginan dan terbentuknya benua,danau,sungai, serta lautan pada kira-kira 2.250 juta tahun lalu, terbentuklah wahana bakal biosfer, yaitu suatu tempat tinggal makhluk hidup melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan makhluk hidup terbentuk sistem hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi dan energi yang mengalilinginya. Tempat dan sistem itulah yang disebut biosfer.


Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Untuk mengurangi adanya kebakaran dan pembukaan hutan untuk pemukiman, dibuatlah cagar biosfer. Cagar biosfer merupakan suatu tempat yang dapat digunakan untuk menilai perubahan-perubahan yang dibuat manusia dan arah perubahan lingkungan.


Pembuatan cagar biosfer bertujuan sebagai berikut :
  1. Melestarikan keragaman komunitas kehidupan dan ekosistem alam
  2. Menyediakan daerah penelitian ekologi dan lingkungan, baik di dalam maupun diluar cagar biosfer
  3. Menyediakan sarana dan prasarana untuk pendidikan dan latihan
Menurut Mskoeri Jasin, suatu benda dinyatakan sebagai makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Melakukan metabolisme (pertukaran zat)
  2. Tumbuh, artinya bertambah besar karena pertambahan dari alam dan bergerak
  3. melakukan Reproduksi (berkembang biak)
  4. Memiliki iritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan
  5. Mampu mengadakan adaptasi terhadap lingkungan
Maskeori Jasin melanjutkan bahwa sebelum makhluk hidup muncul di permukaan bumi, yang ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisik saja. Ada beberapa teori yang menyatakan darimana mulai munculnya makhluk hidup, yaitu :
  1. Teori Cosmozoa, yaitu makhluk hidup di bumi dari bagian lain alam semesta ini.
  2. Teori Pfluger, yaitu makhluk hidup berasal dari materi yang sangat panas, kemudian bahan itu mengandung karbon dan nitrogen serta terbentuk senyawa cyanogen (CN).
  3. Teori Moore, yaitu makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan memlalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.
  4. Teori Allen, yaitu pada saat keadaan fisi bumi ini seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi.
  5. Teori Transendental, atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara relligi bahwa benda hidup diciptakan oleh super nature atau tuhan yang maha kiasa diluar jangkauan sains.
Tetapi salah satu dari ahli ilmu alamiah, yaitu Aristoteles berpendapat bahwa benda-benda hidup itu mungkin dapat timbul dari benda mati. Seperti contoh, cacing berasal dari lumpur, ulat berasal dari daging yang membusuk, tikus berasal dari pakaian-pakaian bekas yang tersimpan lama. Pendapat tersebut disebut abiogenesis atau generatio spontanea. Dan Jasin pun menerima secara luas tentang pendapat tersebut.
Dikutip dari : buku Ilmu Budaya Dasar ( Drs.Herabudin, M.Pd.)

NAMA : Syarifatus Sa’diah
NPM : 57212263
KELAS : 1DF01


Materi dan Energi

MATERI DAN ENERGI
1. Materi
Materi adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang, baik yang berbentuk padat, cair, dan gas. Semua materi dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masih memiliki sifat-sifat materi, misalnya molekul gula adalah bagian terkecil dari gula yang masih mempunyai sifat-sifat gula.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebuah molekul dapat dipecah lagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut atom. Molekul gula tebu dapat dipecah menjadi 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen. Atom-atom tersebut dipersatukan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk molekul gula. Akan tetapi, bila atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen tesebut dipersatukan kembali dengan susunan yang berbeda akan dapat membentuk molekul materi yang berbeda, misalnya alkohol atau zat pati. Dari contoh-contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa atom-atom disebut pula unsur dasar yang menyusun suatu materi.
Semua materi mempunyai sifat sendiri-sendiri. Apabila terjadi suatu perubahan karena sesuatu, sifatnya akan berubah dan sifat itu menjadi ciri bagi materi tersebut. Perubahan suatu materi dibedakan atas dua kelompok, yaitu :
a. Perubahan materi secara fisika adalah perubahan materi yang tidak
disertai terjadinya materi jenis baru, misalnya sebagai berikut.
A.Penguapan air, kalau air dipanaskan akan berubah menjadi
uap.
B.Pembekuan air, air didinginkan pada 00 C menjadi es.
C.Gula dilarutkan dalam air: tidak mengubah warna tetapi manis.
Jadi, perubahan materi secara fisika termasuk perubahan tingkat wujud
materi, seperti menguap, membeku, melarut dan menghablur.
b. Perubahan materi secara kimia adalah perubahan yang menghasilkan
satu atau beberapa materi yang jenisnya lain, misalnya sebagai berikut.
A.Besi berkarat: sepotong besi yang dibiarkan dalam keadaan lembab dan karena reaksi udara beberapa waktu akan timbul karat yang         merupakan materi baru hasil reaksi.
B.Pembakaran: sepotong kayu dinyalakan dan terbakar menghasilkan abu.
-Magnesium ditaruh pada nyala api : akan tampak kabut putih dengan
nyala menyilaukan, setelah dingin idak tampak potongan magnesium
tersebut.
Atom adalah partikel yang paling kecil dari suatu unsur kimia. Partikel didefinisikan sebagai atom bila masih memiliki sifat-sifat atom tersebut.
Menurut John Dalton (1766 – 1844), seorang ahli kimia Prancis, mengajukan hipotesis tentang substansi dasar materi. Ternyata prinsip hipotesis tersebut dapat bertahan, sehingga dikenal sebagai Teori Dalton. Atom menurut Dalton tersusun sebagai berikut :
1) Atom merupakan partikel-partikel terkecil dari unsur yang tidak dapat
dipecahkan lagi.
2)Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat sama, sebaliknya
atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
3) Kumpulan atom sejenis dapat membentuk unsur, sedang kumpulan
atom berlainan jenis akan membentuk senyawa.
4) Atom-atom yang saling mengikat secara kimiawi akan membentuk molekul.
Kemajuan pesat di dunia ilmu pengetahuan alam dalam abad XX menimbulkan perbedaan pendapat tentang konsep teori atom dan molekul. Saat ini batasan untuk atom adalah partikel yang terkecil dari suatu unsur yang dapat mengambil bagian dalam perubahan-perubahan kimia.
Rutherford (1817 – 1937) mengemukakan teori tentang struktur atom dan mengatakan bahwa :
Sebuah atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dibungkus oleh kulit atom yang mengandung elektron-elekron yang bermuatan negatif. Atom tidak akan bermuatan listrik (menjadi netral) bila jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positif.
J. Chadwick (1891 – 1994) menemukan bahwa partikel jenis ketiga ini
tidak bermuatan listrik dan mempunyai massa tepat sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron yang bersama-sama dengan proton di dalam nukleus.
Berat proton dibandingkan dengan berat electron adalah 1840 kali lebih besar. Massa atom unsur-unsur lain tergantung pada massa inti atom unsur tersebut dan hal ini tergantung pada massa neutronnya. Misalkan, massa atom oksigen adalah 16, berarti pada oksigen terdapat 8 proton dan 8 neutron di dalam inti atomnya.
Niels Bohr (1885 – 1962) mengajukan teori yang menyatakan bahwa atom merupakan system matahari yang terkecil (miniatur). Inti atom sebagai matahari dan elektron-elektron sebagai planet yang beredar mengelilingi inti. Elektron-elektron beredar melintasi garis edar berbentuk elips dengan kecepatan cahaya. Niels Bohr menemukan bahwa lokasi-lokasi electron tertentu dan terbatas. Electron dapat terlempar ke luar orbit dan menjauhi intinya, kadang-kadang malah memasuki orbit lebih dekat ke inti mempunyai energi lebih kecil daripada electron yang jauh dari inti. Untuk memindahkan electron dari lintasan yang dekat ke inti ke lintasan yang lebih jauh dari inti diperlukan tambahan energi. Sebaliknya, electron dari lintasan luar yang jauh ke lintasan dalam yang dekat inti melepaskan energi. Energi yang dilepas maupun ditambahkan merupakan jumlah tertentu yang disebut kuantum.
Neils Bohr gagal mengadakan percobaan dengan atom lain kecuali hydrogen, tetapi kegagalan tersebut diperbaiki oleh Schrodinger sehingga teori Bohr dapat dimantapkan.
A.Kulit I hanya dapat diisi 2 elektron
B.Kulit II hanya dapat diisi 8 elektron
D.Kulit IV hanya dapat diisi 32 elektron
C.Kulit III hanya dapat diisi 18 elektron
Symbol atom modern dirintis oleh Jacob Berzelius pada tahun 1813 dengan mengambil singkatan dari huruf pertama nama atom yang kadang-kadang diikuti oleh salah satu huruf berikutnya. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar, sedang huruf berikutnya ditulis dengan huruf kecil. Sebagai contoh :
Nama Atom
Simbol
Hydrogen: H
Oksigen: O
Calsium: Ca

2. Energi
Energi atau tenaga ialah kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam IPA yang dimaksud kerja ialah usaha gerak melawan hambatan. Seseorang yang mengangkat sebuah benda ke atas, berarti melakukan usaha gerak melawan gaya tarik bumi atau gravitasi. Energi dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain. Bermacam-macam bentuk energi antara lain gerak, cahaya, panas, tenaga kimia, dan tenaga atom.
Energi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Peristiwa ini disebut transformasi energi. Sebagai contoh, kayu yang dibakar menghasilkan energi panas.
Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi. Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan sebaliknya energi menjadi unsur kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan. Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap. Bagan di bawah ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.
Pada proses I : Sinar matahari ditangkap oleh daun tumbuh-tumbuhan, dikumpulkan dalam bentuk kayu dan biomassa sebagai kayu bakar atau biomassa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Pada proses II : menunjukkan pada radiasi surya yang memanasi
atmosfer, sehingga terjadi perpindahan udara berupa angin dan arus pancar.
Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik sebagai uap menjadi awan dan turun lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun di gunung dan air mengalir di sungai merupakan potensi tenaga air. Kedua, lautan dipanaskan, lapisan laut sebelah atas lebih panas
s, maka dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan demikian kita akan mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk pembangkit listrik, tetapi tidak secara langsung. air panas itu digunakan untuk menguapkan amonia. Gas amonia inilah yang digunakan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit tenaga listrik, sehingga akan didapatkan energi listrik. Di samping untuk mendapatkan energi listrik, air panas juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk keperluan rumah tangga.
3. Energi Angin
Perahu-perahu layar menggunakan energi angin untuk melewati perairan. Pada abad XV, Christopher Colombus memakai kapal layar besar untuk menemukan Benua Amerika.
Kincir angin telah digunakan untuk menggiling tepung di Persia dalam abad VII. Kincir angin di negeri Belanda dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk menggiling tepung hingga kini masih terkenal, walaupun pada saat ini banyak berfungsi sebagai obyek wisata.
Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Di daerah khatulistiwa yang panas, udaranya menjadi panas, mengembang dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin, misalnya daerah kutub. Sebaliknya, daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara berupa perpindahan udaradari kutub-kutub. Utara ke garis khatulistiwa menyusuri permukaan bumi dan sebaliknya, suatu perpindahan udara dari khatulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang tinggi. Perpindahan udara seperti itu dikenal sebagai Angin Pasat.
Penggunaan tenaga angin dapat dilakukan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut :
-Menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk
-mendapatkan air tawar bagi ternak.
-Menggiling padi untuk mendapatkan beras.
-Menggergaji kayu.
-Membangkitkan tenaga listrik.
Jadi, prinsipnya, angin ditangkap oleh kincir angin sehingga kincir angin berputar. Perputarannya diteruskan untuk memutar suatu generator pembangkit listrik. kemudian diperlukan sebuah tegangan dikarenakan kecepatan angin yang berubah-ubah, sehingga tegangan juga berubah-ubah.
4. Energi Pasang Surut
Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi. Salah satu kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma menjadi suatu gejala yang dikenal sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun bulan terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bilamana mengelilingi bumi, maka air laut akan ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan.
Selain itu, benda langit lain, yaitu matahari, juga mempunyai pengaruh yang besar, meskipun terletak lebih jauh, yaitu 150 juta kilometer dari bumi. Namun, karena ukurannya yang besar sekali (garis tengahnya ± 1,5 juta km), maka pengaruh matahari terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar pengaruh bulan.
Dengan demikian, maka gaya tarik gravitasi akan terbesar bilamana matahari dan bulan ada pada sisi yang sama terhadap bumi. Di lain pihak, bilamana bulan dan matahari berada pada sisi yang berlainan, maka pengaruh gaya tarik gravitasi kurang karena akan saling menghapus.
5. Energi Biogas
Sejak berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah.
Untuk proses fermentasi tinja tidak diperlukan suatu bahan tambahan kecuali air, yaitu untuk tiap empat bagian tinja ditambah lima bagian air. Perlu dikemukakan bahwa sisa tinja setelah diambil biogasnya tidak kehilangan nilai sebagai pupuk alam. Selanjutnya dapat dicatat pula bahwa biogas tidak berbau. Demikian pula sisa tinja yang akan dipakai sebagai pupuk tidak berbau.
6. Energi Biomassa
Di Negara-negara yang telah maju, dengan berkembangnya industry, peranan biomassa sebagai sumber energi makin berkurang dan diganti dengan energi komersial, mula-mula batu bara, kemudian minyak bumi. Pada saat ini Negara-negara industry praktis tidak lagi menggunakan energi yang berasal dari biomassa. Pola energi Negara-negara tersebut boleh dikatakan seluruhnya terdiri atas energi komersial.
Lain halnya adalah situasi Negara-negara berkembang, di Negara- negara tersebut biomassa masih merupakan komponen yang besar dalam pola pemakaian energi. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa pemakaian energi yang berasal dari biomassa, terutama pemanfaatan kayu bakar, limbah pertanian, dan tinja hewan, mencapai 60% dari seluruh konsumsi energi.
Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemanfaatan kayu bakar dan limbah pertanian secara langsung sebagai bahan merupakan contoh klasik yang masih banyak dipakai.
Biomassa untuk Bahan Bakar Transpor
Kecuali kapal-kapal laut besar yang dapat memakai energi nuklir sebagai tenaga penggerak dan kereta api yang dapat mempergunakan tenaga listrik, pada umumnya alat-alat pengangkutan, seperti truk dan mobil, tergantung pada minyak sebagai bahan bakar. Dengan kian meningkatnya harga minyak bumi dan kesadaran akan terbatasnya sumber daya energi ini, banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu sumber energi alternative sebagai bahan bakar transport.
Salah satu kemungkinan yang banyak menarik perhatian adalah pembuatan alcohol, khususnya etanol dari biomassa, sebagai calon pengganti minyak untuk bahan bakar transport. Etanol dapat dihasilkan dari bahan-bahan baku biomassa berikut :
1).  Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk
gula, seperti tebu dan nipah.
2). Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk zat
tepung, seperti ubi jalar, kentang dan sagu.
3). Bahan selulosa yang mengandung arang dengan bentuk
molekul yang lebih kompleks, seperti kayu.
Proses pembuatan etanol pada asasnya terdiri atas langkah-langkah berikut :
1. Konsentrasi hidrat arang menjadi gula yang dapat dicairkan dalam air.
2. Fermentasi gula menjadi etanol.
 
3. Pemisahan etanol dari air dan komponen-komponen lain dengan cara destilasi.
NAMA : Syarifatus Sa’diah
NPM : 57212263
KELAS : 1DF01

Jumat, 02 November 2012

Teori Alam Semesta


Secara ilmiah terdapat beberapa argumentasi yang berbeda diantara para ahli astronomi. Setidaknya ada tiga pendapat mengenai penciptaan semesta ini :
1. Kelompok pertama berpendapat bahwa alam semesta ini sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan dan tidak memiliki akhir. Selamanya alam semesta akan tetap ada. Teori ini disebut Closed Universe. Alam semesta ini katanya memiliki mekanisme tertutup, yang saling meniadakan dan mengisi secara sendirinya. Dikatakan dalam teori itu bahwa jumlah energi di alam ini sama dengan nol. Sehingga alam ini berada dalam keseimbangan selama miliaran tahun. Dan selamanya akan terus begitu.
2. Kelompok kedua berpendapat bahwa alam semesta bersifat terbuka alias 
Open Universe. Mereka mengatakan bahwa alam semesta ini mengarah kepada kehancuran. Mereka mengatakan bahwa dulu alam semesta dalam keadaan tertata rapi, namun terjadi perusakan dan penghancuran dimana-mana. Maka suatu ketika alam semesta akan hancur. Mereka menunjukkan bukti yang mengarah ke kondisi demikian. Misalnya manusia dilahirkan dengan kesempurnaan seorang bayi. Seiring dengan waktu maka sang bayi akan menjadi dewasa lalu mengalami penuaan dan menuju kematian. Contoh lain, makanan yang dibiarkan beberapa hari akan eusak dan membusuk dengan sendirinya.
3. Kelompok ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini tidak pernah ada . kemudian terjadilah proses penciptaan. Lalu berkembang dan suatu ketika akan lenyap kembali. Nah ini adalah teori yang kita kenal sebagai 
Bigbang Theory (ledakan besar). Dan semakin lama kelompok ini mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan ilmuwan dengan menunjukkan bukti-bukti yang kuat. Pengajuan teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa alam semesta ini sedang mengembang. (Sebagai catatan: teleskop Hubble diluncurkan NASA pada 1990. Setahun kemudian 1991 menyusul teleskop Compton yang lebih canggih. Dan pada tahun 2003 NASA meluncurkan teleskop spitzer). Dari data teleskop tersebut mencatat bahwa ternyata semua benda langit sedang bergerak saling menjauh.

Nama : Syarifatus Sa’diah
NPM : 57212263
Kelas : 1DF01

Senin, 15 Oktober 2012

PENGERTIAN MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT DAN CONTOHNYA


MITOS
 Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya.Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
2.    LEGENDA
Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
3.    CERITA RAKYAT
Cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Contoh cerita Mitos, Legenda dan Cerita Rakyat :
1.     Mitos
Nyai Roro Kidul
Sampai sekarang belum diketahui pasti sejak kapan cerita atau mitos ini berkembang. Namun cerita ini sangat diyakini kebenarannya oleh masayarakat sekitar. Konon, dulu pernah hidup seorang putri yamg amat cantik bernama Kadita. Karena begitu cantiknya, dia dijuluki dewi Srengege yang berarti matahari indah. Dewi Srengenge atau putri Kadita ini adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah lagi dengan Dewi Mutiara dan mendapatkan putra dari pernikahan tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Tentu saja raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.
Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Putri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.
2.    Legenda
MALIN KUNDANG
Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.

Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.

Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata.

Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin jauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh.

"Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.
3.    Cerita rakyat
Sangkuriang

Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang  anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. 

Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembaraSetelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan  memiliki kecantikan abadi. 


Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya.  Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya. 


Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.


Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing.


Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota.


Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.


Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama "Tangkuban Perahu." 


sumber :
http://eh.web.id/kumpulan-cerita-rakyat-indonesia/



TUGAS SOFTSKILL ILMU ALAMIAH DASAR 

NAMA : SYARIFATUS SA'DIAH
KELAS : 1DF01
NPM : 57212263